Bagi anda pasangan yang sudah berumah
tangga kehadiran buah hati adalah hal yang sangat dinantikan. Tentu anda akan
terus berupaya untuk selalu menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
Ada beberapa fase yang harus dilalui
dalam masa kehamilan yakni trisemester pertama, kedua dan ketiga.
Nah sahabat setia ini ada
beberapa tips agar anda yang sedang hamil agar sehat ibu dan janin yang
dikandungnya antara lain:
1. Makan 4 sehat lima sempurna
Menu 4
sehat 5 sempurna adalah makanan yang
lengkap dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral. Masing-masing zat gizi ini terkandung dalam berbagai jenis makanan
yang berbeda. Karena itu menu makanan harus
bernekaragam. Agar kebutuhan gizi yang di perlukan tubuh terpenuhi.
4 sehat 5
sempurna terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah, susu dan
produk olahannya. Ibu yang sedang hamil harus dapat memenuhi kebutuhan zat gizi
untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.
2. Konsumsi asam folat
Asam folat penting untuk dikonsumsi,
baik sebelum atau sesudah kehamilan untuk memastikan kehamilan berjalan
sempurna. Asam folat terkandung dalam sayur mayur berwarna hijau. Kadar yang
disarankan adalah 400-800 mikrogram setiap harinya.
3. Cuci bahan pangan dengan bersih sebelum diolah
Anda pasti
sudah tahu, meski buah dan sayur bisa dimakan langsung, namun harus selalu dicuci
bersih buah dan sayur dengan air hangat untuk membersihkannya dari serangga dan
sisa pestisida. Sikat bahan-bahan makanan ini dengan sikat sayuran untuk
membuang kotoran maupun residu pestisida yang menempel. Sayuran berdaun,
seperti bayam, kangkung, dan slada, harus dicuci bersih dan dipastikan tidak
mengandung pasir dan tanah. Bahkan langkah terbaik adalah menguliti, mengupas,
dan merebus sehingga membersihkan bahan makanan.
Ibu hamil agar selalu menjaga asupan
makanan untuk menghindari hal-hal yang
mengganggu kesehatan sehingga kehamilan dapat berjalan dengan sempurna.
4. Cuci tangan sebelum
Selalu mencuci tangan dengan sabun atau
membersihkan dengan anti-septik setiap kali Anda akan makan atau menyentuh
makanan.
5. Hati-hati dalam mengkonsumsi obat dan jamu
Obat dan jamu tidak semua jenis cocok dan
aman dikonsumsi ibu oleh anda yang sedang hamil. Oleh karena itu anda sangat
penting berkonsultasi kepada dokter kandungan mengenai obat dan jamu yang baik
dikonsumsi. Karena obat dan jamu itu dapat berpengaruh pada tumbuh kembang
janin.
6. Hindari
bercocok tanam untuk menghindari infeksi TORCH ( Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus,
dan Herpes simpleks)
Infeksi
Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan
sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi
organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).
Jika
wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah
abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita
Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah
dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental, kejang-kejang dn
ensefalitis.
Diagnosis
Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak
spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu,
pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang
tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan
IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.
Pemeriksaan
tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu
sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan
sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap trimeter), serta bayi
baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.
RUBELLA
Infeksi
Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar
getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang
anak-anak dan dewasa muda.
Infeksi
Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan
kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka
risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester
pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut America College of Obstatrician and
Gynecologists, 1981).
Tanda
tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan
pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak.
Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan
bantuan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan
Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM.
Pemeriksaan
Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat
sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk
divaksinasi.
Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM
terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18
minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.
CYTOMEGALOVIRUS (CMV)
Infeksi
CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus
keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat
tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi
yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi
terjadi saat ibu sedang hamil.
Jika ibu
hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga
mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian,
retardasi mental, dan lain-lain.
Pemeriksaan
laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski
berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan
laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan IgM, serta Aviditas
Anti-CMV IgG.
HERPES SIMPLEKS TIPE II
Infeksi herpes pada alat genital
(kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini
dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan
berdiam diganglion sistem syaraf otonom.
Bayi yang
dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit,
tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi
HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50
kasus)
Pemeriksaan
laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk mendeteksi secara
dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencaegah bahaya
lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.
Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu
hamil dapt membahayakan janin yang dikandungnya. Pada infeksi TORCH, gejala
klinis yang ada searing sulit dibedakan dari penyakit lain karena gejalanya
tidak spesifik. Walaupun ada yang memberi gejala ini tidak muncul sehingga
menyulitkan dokter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan
laboratorium sangat diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi TORCH agar
dokter dapat memberikan penanganan atau terapi yang tepat.
7. Berolahraga secara rutin sesuai dengan kemampuan
Saat
hamil bukan menjadi penghalang aktivitas olahraga jadi berhenti total. Olahraga
tetap harus anda dilakukan, hanya saja pilihlah olahraga yang paling tepat dan
sesuai bagi ibu hamil. Senam hamil adalah olahraga yang paling dianjurkan bagi
ibu yang sedang hamil
8. Rutin cek kehamilan setiap bulan
Kehamilan anda
harus selalu dicek setiap bulan . Pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat
berguna dalam mengontrol kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Sehingga apabila terjadi gangguan pada hal tertentu bisa segera diambil
penanganan yang cepat dan tepat. Anda juga dapat melakuan USG sehingga dapat
terlihat jelas janin mengalami perkembangan yang sempurna dan sehat
9. Hindari asap rokok
Asap rokok mengandung zat berbahaya
bagi kesehatan kita. Maka ibu hamil dilarang keras untuk merokok.Apabila kita
bukan perokok dan menjadi perokok pasif kita harus menghindarinya karena
zat-zat berbahaya yang tidak baik untuk ibu dan janin yang dikandungnya.
10. Istirahat yang cukup
Ibu hamil harus beristirahat atau
tidur selama kurang lebih 8 jam setiap hari. Tidur pada siang hari juga
disarankan agar tubuh anda tidak terlalu lelah
11. Minum air putih yang cukup
Tubuh
kita sebagian besar terdiri dari air.Hendaknya mengonsumsi air putih setiap
hari setidaknya 2 liter atau 8 gelas. Cairan tubuh sangat penting keberadaannya
di dalam tubuh kita. Ibu hamil jagan sampai mengalami dehidrasi.
12.Menghentikan penggunaan kosmetik yang mengandung zat kimia
Dalam
masa kehamilan anda harus menghentikan atau menghindari kosmetik yang
mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi janin. Seperti halnya lotion yang
berpegaruh pada kadar hormon. Gunakanlah bahan-bahan alami seperti minyak
zaitun dan teh hijau.
13. Hindari berendam di
dalam air hangat
Ibu yang
sedang hamil agar menghindari berendam di dalam air hangat dan juga berada di
sumber panas, seperti di dekat kompor panas mempunyai pengaruh yang sangat
besar kepada proses kehamilan dan berbahaya bagi perkembangan janin.
14. Tidak mendekati kebutuhan rumah tangga dari zat-zat kimia
Begitu beragam jenis kebutuhan rumah
tangga yang mengandung bahan berbahaya
untuk ibu hamil seperti obat nyamuk dan pembersih lantai. Anda dapat menggunakan bahan alami
sebagai penggantinya.
Demikian sahabat setia semoga artikel ini ermanfaat bagi anda
terutama pasangan muda yang sedang menantikan buah hati tercinta.
Terima kasih
No comments
Terima kasih telah berkunjung, semoga apa yang Anda cari disini akan bermanfaat untuk Anda. Beri opini Anda tentang artikel ini.